Di ambil dari jurnal yang berjudul :
Sistem
Pakar untuk Diagnosis Penyakit THT Berbasis Web dengan “e2gLite Expert System Shell”
Lina Handayani dan Tole Sutikno
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad
Dahlan
Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan
Kampus III UAD Jln.
Prof Soepomo, Janturan, Yogyakarta, Telp. (0274) 379418Fax. (0274) 381523
Link Download PDF Jurnlanya :
Disini
1. Identifikasi
Masalah
Secara garis besar permasalahan yang harus dihadapi adalah
sebagai berikut:
a) Kebutuhan
masyarakat akan sarana informasi kesehatan, khususnya menyangkut
penyakit-penyakit berbahaya, salah satunya penyakit THT.
b) Kebutuhan
masyarakat akan sarana pembelajaran yang efektif mengenai dunia kesehatan.
c) Kebutuhan
masyarakat akan sarana konsultasi, yang dapat membantu mengidentifikasi dini
penyakit-penyakit berbahaya, seperti halnya penyakit THT.
d) Kebutuhan
pemerintah atau instansi kesehatan lainnya terhadap sarana sosialisasi, dan
penyuluhan kesehatan.
e) Pengetahuan
masyarakat yang sangat terbatas mengenai dunia kesehatan, menyebabkan
kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat semakin menurun.
f)
Ketidak-waspadaan masyarakat terhadap
penyakit-penyakit berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya penanggulangan
penyakit tersebut, sehingga berdampak pada keselamatan jiwa masyarakat itu
sendiri.
2. Tujuan
Penelitian
a) Memberikan
pelayanan kepada masyarakat, dengan menciptakan sebuah sarana penyampaian
informasi dan pembelajaran yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya
yang berkaitan dengan penyakit-penyakit THT.
b) Memahami
dan memperoleh model pengetahuan untuk spesifikasi jenis penyakit-penyakit THT.
c) Membantu
dalam melakukan identifikasi penyakit infeksi secara dini, melalui pengolahan
komputer, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat
dengan cepat dilakukan.
d) Memberikan
gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan
asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakitpenyakit infeksi.
e) Pada
kondisi tertentu dapat dinilai lebih mengefesiensikan waktu dan menghemat
biaya, jika dibandingkan menggunakan tenaga medis atau peralatan medis secara
langsung.
3. Batasan
Masalah
Batasan masalah pada pengembangan
Portal Informasi adalah mencakup : pengguna (user) beserta pengelolaannya,
berita beserta pengelolaannya, artikel beserta pengelolaannya, jajak pendapat
(polling) beserta pengelolaannya, kontak admin beserta pengelolaannya, link
beserta pengelolaannya, serta penerapan sekuritas.
Batasan masalah pada pengembangan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis
penyakit THT dibatasi pada kategori penyakit-penyakit antara lain : adalah
contract ulcers, abses
parafaringeal,
abses peritonsiler, barotitis media, deviasi septum, faringitis, kanker laring,
kanker leher
dan kepala, kanker leher metastatik, kanker nasofaring, kanker tonsil,
laryngitis,
neuronitis
vestibularis, osteosklerosis, otitis media akut, meniere, tonsillitis, tumor
syaraf
pendengaran,
vertigo postular, sinusitis maksilaris, sinusitis frontalis, sinusitis
etmoidalis, dan
sinusitis
sfenoidalis.
Pengelompokan pengguna (user) dari Portal Informasi dan Sistem Pakar
terbagi menjadi : Administrator (pengguna dengan akses penuh),
Operator(pengguna dengan akses semi penuh), dan Pengguna umum (user). Pada
pengembangannya Portal Informasi dan Sistem Pakar ini menggunakan bahasa
pemrograman berbasis Web HTML dengan “e2gLite Expert System Shell” penjelasan
singkat tentang e2gLite Expert System Shell, Pengembangan sebuah sistem pakar
dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama adalah dengan membangun sendiri
semua komponen di atas, sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua
komponen yang sudah ada, kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua
disebut sebagai membangun sistem pakar dengan shell.
4. Metode
Penelitian
a. Metode
Hipotesis
Dengan metode hipotesis ini menjadikan penyakit-penyakit begitu mudah
dikenali hanya dengan suatu kesimpulan diagnostik. Diagnosis banding dimulai
sejak permulaan wawancara medis dan berlangsung selama melakukan pemeriksaan
fisik. Dari diagnosis banding tersebut akan diperoleh pertanyaanpertanyaan yang
terarah, perincian pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk menentukan pilihan tes-tes
serta pemeriksaan khusus yang akan dikerjakan.
Data yang berhasil dihimpun, akan dipertimbangkan dan diklasifikasikan
berdasarkan keluhan-keluhan dari pasien serta hubungannya terhadap penyakit
tertentu. Berdasarkan gejala-gejala serta tanda-tanda yang dialami oleh
penderita, maka penegakkan diagnosis akan lebih terpusat pada bagian-bagian tubuh
tertentu. Dengan demikian penyebab dari gejala-gejala dan tanda-tanda tersebut
dapat diketahui dengan mudah dan akhirnya diperoleh kesimpulan awal mengenai
penyakit tertentu.
5. Landasan
Teori
- Penyakit THT
THT (Oto Rhino laryngologi) adalah
sebuah cabang ilmu kedokteran yang dikenal secara umum menangani permasalahan
tentang telinga, Hidung dan Tenggorokan .
Telinga, Hidung dan tenggorokan merupakan organ yang sangat vital bagi
manusia. Dengan itu kita dapat mendengar, menghirup udara segar. Bagi semua
yang mempunyai semuanya haruslah bersukur . dan hal terpenting yang patut
dilakukan adalah dengan menjaganya. Untuk itu tidak ada salahnya bagi kita
bersama-sama mengetahui apa saja penyakit yang biasanya menyerang THT, apa
penyebabnya, dan bagaimana cara penanganannya. Karena dengan mengetahui
penyakit yang menyerang Telinga hidung dan tenggorokan mudah-mudahan kita bisa lebih waspada dan
lebih bisa menjaga mata kita.
- Portal Infromasi
Portal Informasi adalah sekumpulan
aplikasi yang melibatkan data yang telah diproses atau diolah, sehingga
data-data tersebut dapat saling melengkapi guna dihasilkan bahan informasi baru
yang bermanfaat. Dengan dikembangkannya sebuah Portal Informasi, diharapkan
segala bentuk kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, serta penyampaian
informasi menjadi lebih baik dan efisien. Portal Informasi tidak selalu
melibatkan komputer, Portal Informasi yang menggunakan komputer biasa disebut
Portal Informasi berbasis komputer. Sebuah Portal Informasi dirancang untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyampaikan informasi.
Adapun elemen-elemen yang dimiliki sebuah Portal Informasi berbasis komputer
adalah sebagai berikut :
1.
Perangkat keras (hardware)
2.
Perangkat lunak (software)
3.
Prosedur
4.
Manusia (brainware)
5.
Basisdata
6.
Jaringan komputer dan komunikasi data
- Sistem Pakar
Sistem Pakar merupakan salah satu
bidang kecerdasan buatan(Artificial Intelligence), definisi Sistem Pakar itu
sendiri adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan
seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana Sistem Pakar
menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta, dan teknik berfikir dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh
seorang pakar dari bidang yang bersangkutan. Dalam pengembangan suatu Sistem
Pakar, pengetahuan (knowledge) mungkin saja berasal dari seorang ahli, atau
merupakan pengetahuan dari media seperti majalah, buku, jurnal, dan sebagainya.
Selain itu pengetahuan yang dimiliki Sistem Pakar bersifat khusus untuk satu
domain masalah saja. Semakin banyak pengetahuan yang dimasukan kedalam Sistem
Pakar, maka sistem tersebut akan semakin baik dalam bertindak, sehingga hampir
menyerupai pakar yang sebenarnya.
- Tujuan Sistem Pakar
Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah
mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian
kepada orang lain (non expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :
•
Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lain)
•
Knowledge Representation (ke dalam komputer)
•
Knowledge Inferencing
•
Knowledge Transfering
- Arsitektur Sistem Pakar
Komponen-komponen
yang terdapat dalam Sistem Pakar tersebut terdiri dari antarmuka pemakai, basis
pengetahuan : fakta dan aturan, akuisisi pengetahuan, mekanisme inferensi,
workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.
Antarmuka pemakai
memberikan fasilitas komunikasi antara pemakai dan sistem, memberikan berbagai
fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu
mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.
Basis pengetahuan
berisi pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah.
Komponen ini disusun oleh dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan.
Akuisisi pengetahuan
merupakan proses untuk mengumpulkan data pengetahuan terhadap suatu masalah
dari sumber pengetahuan (berasal dari pakar atau media seperti majalah, buku,
literatur, dll) kedalam komputer. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan
dokumentasi untuk diolah, dipelajari dan diorganisasikan menjadi basis
pengetahuan.
Komponen ini
mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam
menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi merupakan bagian dari Sistem Pakar
yang melakukan penalaran mengenai informasi yang ada dalam basis pengetahuan
dan dalam workplace, dan untuk menformulasikan kesimpulan. Secara umum terdapat
dua pendekatan yang digunakan dalam mekanisme inferensi untuk pengujian aturan
yaitu pelacakan kebelakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward
chaining).
Dalam pelacakan ke
belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan (goaldriven), pendekatan ini
pelacakan dimulai dari tujuan (hipotesa) dan selanjutnya dicari aturan-aturan
yang memiliki tujuan tersebut dan dicari kesimpulannya (pembuktiannya).
Sedangkan pelacakan ke depan merupakan pendekatan yang dimotori oleh data
(data-driven), pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan,
danselanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Selain teknik penalaran
tersebut, diperlukan juga teknik penelusuran data dalambentuk jaringan yang
terdiri atas node-node berbentuk pohon. Ada tiga teknik penelusuran data yang
digunakan yaitu : depth-first search, breadht-first search dan best first
search.
6. Analisis
Kebutuhan Sistem Pakar
- Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan pada Sistem Pakar
untuk spesifikasi penyakit THT terdiri
dari dua macam sumber pengetahuan Fakta dan Aturan. Fakta pengetahuan yang
disimpan yaitu : pengetahuan mengenai jenis penyakit THT serta pengetahuan
mengenai manifestasi (gejala atau tanda yang muncul) yang menimbulkan penyakit
THT tesebut.
7. Perancangan
- Perancangan Basis Data
berhubungan dengan kompatibilitas
browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara
JVM (Java Virtual Machine) dari versi
Internet Explorer yang diinstall mulai sistem operasi
Windows XP. Hal ini akan menyebabkan
semua halaman web yang mengandung applet menjadi
gagal untuk diakses, kecuali pengguna
secara khusus menginstall JVM.
Shell e2gLite memerlukan 2 buah file,
yaitu file halaman web yang berisi applet e2gLite
serta file basis pengetahuan. Kedua
file tersebut ditulis dengan format yang telah ditentukan oleh pembuat e2gLite.
Untuk file halaman web, formatnya mengikuti standard HTML, namun
pendefinisian applet beserta
parameternya diatur sesuai dengan format yang telah ditetapkan
oleh pembuat e2gLite. Pada penelitian
ini file halaman web disimpan dengan nama “tht.html”
dan source code-nya adalah sebagai
berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Pengembangan Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit
THT</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<CENTER><H2><font face="Tempus Sans ITC"
size="5"><b> Diagnosis Penyakit THT dengan Sistem
Pakar
</b></font></H2></CENTER>
<p><font face="Comic Sans MS">
<FONT Size=2> Pada Web ini dibangun sistem pakar (expert system)
untuk diagnosis penyakit THT
(Telinga Hidung Tenggorokan). Domain yang diambil pada desain ini adalah
23 jenis penyakit THT dengan
38 gejala
</FONT>
<FONT FACE="Arial,Helvetica" Size=2>
<CENTER>
</p>
<P><H3> </H3>
<APPLET CODE="e2glite.e2g.class"
ARCHIVE="e2glite.jar"
WIDTH=400 HEIGHT=250>
<PARAM NAME="KBURL" VALUE="tht.kb">
<PARAM NAME="APPTITLE" VALUE="DIAGNOSIS PENYAKIT
THT">
<PARAM NAME="APPSUBTITLE" VALUE="Oleh: Lina Handayani
dan Tole Sutikno">
<PARAM NAME="BGCOLOR" VALUE="#30FF00">
<PARAM NAME="STARTBUTTON" VALUE="Mulai
Konsultasi">
<PARAM NAME="DEBUG" VALUE="true"> Browser Anda
Tidak Mendukung Applet Java
</APPLET>
</CENTER>
</FONT>
</BODY>
</HTML>
REM Basis Pengetahuan Sistem Pakar
Diagnosis Penyakit THT
RULE [Apakah penyakitnya adalah
contract ulcers?]
If [nyeri saat bicara atau menelan] =
true and
[suara serak] = true
Then [penyakit] = "contract
ulcers"
RULE [Apakah penyakitnya adalah abses
parafaringeal?]
If [nyeri saat bicara atau menelan] =
true and
[leher bengkak] = true
Then [penyakit] = "abses
parafaringeal"
RULE [Apakah penyakitnya adalah abses
peritonsiler?]
If [demam] = true and
[sakit kepala] = true and
[nyeri tenggorokan] = true and
[pembengkakan kelenjar getah bening] =
true and
[suara serak] = true and
[air liur menetes] = true
Then [penyakit] = "abses
peritonsiler"
…...............
…...............
Kesimpulan
dan Saran
Setelah mengamati identifikasi masalah
yang ada, diantaranya :
- Harus lebih banyak dan rinci dalam mengambil data yang di
peroleh agar hasil yang didapat lebih akurat dan tepat
- Kebutuhan masyarakat akan sarana informasi kesehatan,
khususnya menyangkut penyakit-penyakit berbahaya, seperti penyakit THT.
- Kebutuhan masyarakat akan sarana pembelajaran yang efektif
mengenai dunia kesehatan.
- Kebutuhan pemerintah atau instansi kesehatan lainnya
terhadap sarana sosialisasi, dan penyuluhan kesehatan.
- Pengetahuan masyarakat yang sangat terbatas mengenai dunia
kesehatan, menyebabkan kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat
semakin menurun.
- Ketidakwaspadaan masyarakat terhadap penyakit-penyakit
berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya penanggulangan penyakit
tersebut, sehingga berdampak pada keselamatan jiwa masyarakat itu sendiri.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/THT
http://rukunsaputra.blogspot.co.id/2011/05/jenis-jenis-penyakit-tht.html
Firdausy, K., dkk., 2003, ‘’Implementasi Shell E2gLite untuk
Sistem Pakar Berbasis Web
Sebagai Alat Bantu Analisis Kelainan Fungsi Jantung Dengan
Menggunakan Data
EKG’’ Forum MIPA, Vol. 2 No.1, Universitas Ahamad Dahlan,
Yogyakarta.
Frenzel, L.W., 1987, ‘’Crash Course in Artificial
Intelligent and Expert System’’ Howard
W.Sams & Co, New York.
Green, L., 1990, ‘’Health Education Planning a Diagnostik
Approach’’ The John Hopkin
University, Mayfield Publishing
Handayani, L. dan Sutikno, T., 2004, ‘’Sistem Pakar Berbasis Web dengan
Shell e2gLite untuk
Diagnosis Penyakit Hati’’ Jurnal Telkomnika, Vol.1, No.2,
Teknik Elektro Universitas
Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Turban, Efraim., 1995, ‘’Decision Support and Expert System
Management Support System’’
Prentice-Hall, New Jersey,
…….., e2gLite Demonstrations, http://www.expertse2go.com,
Expertise2Go, 2007
…….., Penyakit THT dan Gejala-gejalanya,
http://cybermed.cbn.net.id/