SET INSTRUKSI DAN PENGALAMATAN
Disusun oleh : 2KA04
Nama : Dimas Raka Setti
NPM : 13114119
Kelas : 2 KA04
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami diberikan kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini yang berjudul “Set Instruksi dan
Pengalamatan”.
Makalah ini disusun dengan tujuan utama menyelesaikan
tugas mata kuliah Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini dan kepada dosen mata kuliah Pengantar
Organisasi dan Arsitektur Komputer, Henki Firdaus. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pengalaman dan ilmu
yang dimiliki masih terbatas dan terdapat banyak kekurangan sehingga penulisan
makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis tetap bersyukur karena
dengan bimbingan dan bantuan semua pihak, makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna mencapai hasil
yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang
pembaca.
Jakarta, November 2015
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Set instruksi merupakan sederetan bit yang
menggambarkan letak lokasi instruksi yang harus dijalankan oleh mesin secara
spesifik. Perancangan format instruksi sendiri merupakan proses yang kompleks.
Dalam pembuatan set instruksi tersebut harus diperhatikan beberapa hal, antara
lain: panjang dari set instruksi, keseragaman bentuk set instruksi, jumlah
opcode serta operand yang mengikuti opcode tersebut, dan bagaimana mode
addressing ditentukan. Pada prakteknya format set instruksi menentukan hampir
keseluruhan arsitektur komputer baik secara hardware maupun logic.
Berdasarkan bentuk set instruksinya, arsitektur
computer didunia dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu RISC dan CISC.
Perbedaan yang paling mencolok dari kedua jenis arsitektur computer ini adalah
RISC (Reduce Instruction Set Computer) menggunakan set instruksi yang lebih
sederhana dibandingkan dengan CISC
(Complex Instruction Set Computer).
Perumusan
Masalah
Dalam
menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :
1. Karaktersitik Instruksi Mesin
2. Tipe-tipe Operand dan Operasi
3. Pengalamatan
4. Format Instruksi
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
1.
Untuk menambah
ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah.
2.
Untuk memberikan
pengetahuan tentang Set Instruksi dan Pengalamat.
1.4
Metode Penulisan
Dalam
menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu dengan mengkaji
buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing data di internet.
BAB 2
SET INSTRUKSI
2.1 Karakteristik
Instruksi Mesin
·
Karakteristik adalah ciri-ciri
khusus atau mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu.
·
Instruksi adalah perintah atau
arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas.
·
Mesin adalah perkakas untuk
menggerakkan, atau membuat sesuatu yang dijalankan dengan roda-roda dan
digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak yang menggunakan bahan
bakar minyak atau tenaga alam.
·
karakteristik-karakteristik
instruksi mesin adalah ciri-ciri khusus atau sifat khas yang dimiliki oleh
instruksi-instruksi atau kode operasi dalam pemrograman komputer.
·
Instruksi mesin (machine instruction)
yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU.
·
Kumpulan fungsi yang dapat
dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction set) CPU.
Mempelajari karakteristik instruksi mesin, meliputi :
Ø Elemen-elemen
instruksi mesin
Ø Representasi
instruksinya
Ø Jenis-jenis
instruksi
Ø Penggunaan
alamat
Ø Rancangan
set instruksi
A.
Elemen Instruksi Mesin
Untuk dapat
dieksekusi suatu instruksi harus berisi elemen informasi yang diperlukan CPU
secara lengkap dan jelas, antara lain :
1.
Operation code (Op code)
Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2.
Source Operand reference
Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input operasi.
3.
Result Operand reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi
4.
Next Instruction reference
Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil
dan dieksekusi.
B. Representasi
Instruksi
·
Instruksi komputer direpresentasikan oleh sekumpulan
bit. Instruksi dibagi menjadi beberapa field.
·
Field-field ini diisi oleh elemen-elemen instruksi
yang membawa informasi bagi operasi CPU.
·
Layout instruksi dikenal dengan format instruksi.
Format Instruksi
Kode operasi
(op code) direpresentasikan dengan singkatan-singkatan, yang disebut mnemonic. Mnemonic
mengindikasikan suatu operasi bagi CPU.
Contoh mnemonic adalah :
ADD = penambahan
SUB = substract (pengurangan)
LOAD = muatkan data ke memori
Contoh representasi operand secara simbolik :
·
ADD X, Y artinya tambahkan nilai
yang berada pada lokasi Y ke isi register X, dan simpan hasilnya di register X.
·
Programmer dapat menuliskan program
bahasa mesin dalam bentuk simbolik.
·
Setiap op code simbolik memiliki
representasi biner yang tetap dan programmer dapat menetapkan lokasi
masing-masing operand.
C. Jenis - Jenis
Instruksi
·
Pengolahan
data (data processing),
meliputi operasi-operasi aritmetika dan logika. Operasi aritmetika memiliki
kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika
beroperasi terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan,
sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
·
Perpindahan
data(data movement),
berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. Untuk dapat
diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan
data operand yang diperlukan.
·
Penyimpanan
data (data storage),
berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan
sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan
untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan
walaupun sementara.
·
Kontrol
aliran program (program flow control),
berisi instruksi pengontrolan operasi dan pencabangan. Instruksi ini
berguna untuk pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke set
instruksi lain.
Contoh suatu ekspresi bilangan :
X = X + Y;
X dan Y berkorespondensi dengan lokasi 513 dan 514.
Pernyataan dalam bahasa tingkat tinggi tersebut menginstruksikan komputer untuk
melakukan langkah berikut ini :
-Muatkan sebuah register dengan isi lokasi memori 513.
-Tambahkan isi lokasi memori 514 ke register.
-Simpan isi register ke lokasi memori 513.
Korelasi:
·
Terlihat hubungan antara ekspresi bahasa tingkat
tinggi dengan bahasa mesin.
·
Dalam bahasa tingkat tinggi, operasi dinyatakan dalam
bentuk aljabar singkat menggunakan variabel.
·
Dalam bahasa mesin hal tersebut diekspresikan dalam
operasi perpindahan antar register.
D. Jumlah
Alamat
Jumlah
register atau alamat yang digunakan dalam operasi CPU tergantung format operasi
masing-masing CPU. Ada format operasi yang menggunakan 3, 2, 1 dan 0 register. Umumnya
yang digunakan adalah 2 register dalam suatu operasi. Desain CPU saat ini telah
menggunakan 3 alamat dalam suatu operasi, terutama dalam MIPS (Million Instruction
per Second). Alamat per instruksi yang lebih sedikit akan membuat instruksi
lebih sederhana dan pendek, tetapi lebih sulit mengimplementasikan fungsi-fungsi
yang kita inginkan. Karena instruksi CPU sederhana maka rancangan CPU juga
lebih sederhana.
Jumlah bit
dan referensi per instruksi lebih sedikit sehingga fetch dan eksekusi lebih
cepat. Jumlah instruksi per program biasanya jauh lebih banyak. Pada jumlah
alamat per instruksi banyak, jumlah bit dan referensi instruksi lebih banyak
sehingga waktu eksekusi lebih lama. Diperlukan register CPU yang banyak, namun
operasi antar register lebih cepat. Lebih mudah mengimplementasikan fungsi-fungsi
yang kita inginkan. Jumlah instruksi perprogram jauh lebih sedikit. Untuk lebih
jelas perhatikan contoh instruksi-instruksi dengan jumlah register berbeda
untuk menyelesaikan persoalan yang sama. Contoh
penggunaan set instruksi dengan alamat 1, 2, dan 3 untuk menyelesaikan operasi
hitungan.
Y = (A - B) / (C + D * E)
Saya akan mencoba menjelaskan ketiga instruksi di atas.
Instruksi 3
alamat :
1.
Pertama, A - B lalu disimpan di Y.
2.
Lalu kita mengalikan D dan E lalu disimpan di register
baru yaitu T.
3.
T tersebut lalu ditambahkan dengan register C dan
disimpan di register T.
4.
Lalu register Y, yaitu hasil dari A - B tadi dibagi
dengan register T lalu disimpan di register Y.
5.
Bisa kita lihat,untuk instruksi 3 alamat, setiap instruksi
terdiri dari 3 register.
Instruksi 2
alamat :
1.
Pertama register A dipindahkan ke Y.
2.
Register Y dikurangi dengan register B dan disimpan di
register Y. A - B sudah didapatkan, simpan di register Y.
3.
Selanjutnya register D dipindahkan ke register T, lalu
register T dikalikan dengan register E dan disimpan di register T. Singkatnya,
D*E itu sama dengan T*E dan disimpan di register T, cara ini digunakan karena
kita memakain instruksi 2 alamat.
4.
Lalu register T ditambahkan dengan register C dan
disimpan di register T.
(C + D * E) sudah didapatkan dan disimpan di register T.
5.
Lalu terakhir register Y yang sudah kita dapatkan tadi
dibagi dengan register T dan disimpan di register Y.
6.
Bisa kita lihat, instruksi 2 alamat memakai 2
instruksi, seperti Y dan A, Y dan B, T dan D, dan seterusnya.
Instruksi 1
alamat :
1.
Pada istruksi tentu saja kita hanya menggunakan 1 instruksi.
2.
Pertama LOAD D ke AC (Accumulator).
3.
Lalu AC dikalikan dengan register E dan disimpan di
AC.
4.
Register AC lalu ditambahkan dengan register C dan
disimpan di register AC.
5.
Simpan register AC ke register Y.
6.
LOAD lagi register A ke AC.
7.
Register AC lalu dikurangkan dengan register B dan
disimpan di register AC.
8.
Lalu register AC dibagi dengan regiser Y dan disimpan
di register AC.
9.
Simpan register AC ke register Y.
Spesifikasi
instruksi 3 alamat :
-Simbolik : a = b + c.
-Format alamat : hasil, operand 1, operand 2.
-Digunakan dalam arsitektur MIPS.
-Memerlukan word panjang dalam suatu instruksi.
Spesifikasi instruksi 2 alamat :
-Simbolik : a = a + b.
-Satu alamat diisi operand terlebih dahulu kemudian digunakan untuk menyimpan
hasilnya.
-Tidak memerlukan instruksi yang panjang.
-Jumlah instruksi per program akan lebih banyak daripada 3 alamat.
-Diperlukan penyimpanan sementara untuk menyimpan hasil.
Spesifikasi instruksi 1 alamat :
-Memerlukan alamat implisit untuk operasi.
-Menggunakan register akumulator (AC) dan digunakan pada mesin lama.
Spesifikasi instruksi 0 alamat :
-Seluruh alamat yang digunakan implisit.
-Digunakan pada organisasi memori, terutama operasi stack.
E. Rancangan
Set Instruksi
Aspek paling
menarik dalam arsitektur komputer adalah perancangan set instruksi, karena
rancangan ini berpengaruh banyak pada aspek lainnya.
-Set instruksi menentukan banyak fungsi yang harus dilakukan CPU.
-Set instruksi merupakan alat bagi para pemrogram untuk mengontrol kerja CPU.
Pertimbangan : Kebutuhan pemrogram menjadi bahan pertimbangan dalam merancang
set instruksi.
Masalah rancangan yang fundamental meliputi :
·
Operation
repertoire :
Berapa banyak dan operasi-operasi apa yang harus tersedia.
Sekompleks apakah operasi itu seharusnya.
·
Data types :
Jenis data.
Format data.
·
Instruction
format :
Panjang instruksi.
Jumlah alamat.
Ukuran field.
·
Registers :
Jumlah register CPU yang dapat direferensikan oleh instruksi, dan fungsinya.
·
Addressing :
Mode untuk menspesifikasi alamat suatu operand.
2.2 Operand dari
Operasi
Operand
adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang dapat digunakan untuk
melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa C berbentuk simbol bukan
berbentuk keyword atau kata yang biasa ada di bahasa pemrograman lain. Simbol
yang digunakan bukan karakter yang ada dalam abjad tapi ada pada keyboard kita
seperti =,,* dan sebagainya.
Melihat dari sumbernya, operand suatu operasi dapat berada di salah satu dari
ketiga daerah berikut ini :
1.
Memori utama atau memori virtual
2.
Register CPU
3.
Perangkat I/O
Tipe-tipe
operand diantaranya :
1.
Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
2.
Numbers :
- Integer or fixed point
- Floating point
- Decimal (BCD)
3.
Characters :
- ASCII
- EBCDIC
4.
Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
Jenis-jenis
operator adalah sebagai berikut :
1.
Operator Aritmetika
Operator untuk melakukan fungsi aritmetika seperti : +(penjumlahan), –
(mengurangkan), * (mengalikan), / (membagi).
2.
Operator relational
Operator untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara dua operand, seperti
> (lebih besr), =(lebih besar atau sama), <= (lebih kecil atau sama), ==
(sama), != (tidak sama).
3.
Operator Logik
Operator untuk merelasikan operand secara logis seperti && (and), ||
(or), !(not).
Tindakan CPU
sama dengan arithmetic
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta
pada ujung bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin
A.
Tipe Operasi
Dalam
perancangan arsitektur komputer, jumlah kode operasi akan sangat berbeda untuk
masing-masing komputer, tetapi terdapat kemiripan dalam jenis operasinya.
Jenis Operasi Komputer
Transfer data
Logika
Kontrol sistem dan transfer kontrol
Input/Output
Konversi
BAB 3
MODE DAN FORMAT SET
PENGALAMATAN INTRUKSI
3.1 Mode Pengalamatan
Mode pengalamatan adalah bagaimana cara
menunjuk dan mengalamati suatu lokasi memori pada sebuah
alamat dimana operand akan diambil. Mode pengalamatan diterapkan pada set
instruksi, dimana pada umumnya instruksi terdiri dari opcode (kode operasi) dan
alamat. Setiap mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat
penting.
Tujuan
yang mempengaruhi arsitektur komputer ketika memilih mode pengalamatan:
·
Mengurangi
panjang instruksi dengan mempunyai medan yang pendek untuk alamat.
·
Menyediakan
bantuan yang tangguh kepada pemrogram untuk penanganan data kompleks seperti
pengindeksan sebuah array, control loop, relokasi program dan sebagainya.
A. Jenis-jenis Pengalamatan
1. Direct Addresing
Dalam
mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai diambil langsung
dalam alamat memori lain. Contohnya: MOV A,30h. Dalam instruksi ini akan dibaca
data dari RAM internal dengan alamat 30h dan kemudian disimpan dalam
akumulator. Mode pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga yang didapat
tidak langsung seperti immediate, namun cukup cepat karena disimpan dalam RAM
internal. Demikian pula akan lebih mudah menggunakan mode ini daripada mode
immediate karena harga yang didapat bisa dari lokasi memori yang mungkin
variabel.
Kelebihan
:
·
Field
alamat berisi efektif address sebuah operand
Kekurangan
:
·
Keterbatasan
field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan
panjang word
Contoh
:
ADD
A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator
2. Indirect Addresing
Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna
karena dapat memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu
harga. Mode ini pula satu-satunya cara untuk mengakses 128 byte lebih dari
RAM internal pada keluarga 8052.Contoh: MOV A,@R0. Dalam instruksi tersebut,
89C51 akan mengambil harga yang berada pada alamat memori yang ditunjukkan oleh
isi dari R0 dan kemudian mengisikannya ke akumulator. Mode pengalamatan
indirect addressing selalu merujuk pada RAM internal dan tidak pernah merujuk
pada SFR. Karena itu, menggunakan mode ini untuk mengalamati alamat lebih dari
7Fh hanya digunakan untuk keluarga 8052 yang memiliki 256 byte spasi RAM
internal.
Kelebihan
dan kekurangan dari Indirect Addresing antara lain :
Kelebihan
·
Ruang
bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi
Kekurangan
·
Diperlukan
referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi
Contoh
:
ADD
(A) ; tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
3. Immediate Addresing
Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai
karena harga yang akan disimpan dalam memori langsung mengikuti kode operasi
dalam memori. Dengan kata lain, tidak diperlukan pengambilan harga dari alamat
lain untuk disimpan. Contohnya: MOV A,#20h. Dalam instruksi tersebut,
akumulator akan diisi dengan harga yang langsung mengikutinya, dalam hal ini
20h. Mode ini sangatlah cepat karena harga yang dipakai langsung tersedia.
Kelebihan
dan kekurangan dari Immedieate Addresing antara lain :
Keuntungan
·
Tidak
adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh
operand
·
Menghemat
siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat
Kekurangan
·
Ukuran
bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
4. Register Addressing
Pada metode ini operand berada pada register, cara
kerja metode ini mirip dengan mode pengalamatan langsung. Perbedaannya
terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori
utama. Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit,
sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose, jadi kesimpulan
perbedaannya yaitu CPU mengakses alamat register bukan alamat memori.
Kelebihan
dan kekurangan Register Addressing :
Keuntungan
pengalamatan register
·
Diperlukan
field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi
memori
·
Akses
ke regster lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan
lebih cepat
Kerugian
·
Ruang
alamat menjadi terbatas
5. Register Indirect
Addressing
Metode pengalamatan register tidak langsung mirip
dengan mode pengalamatan tidak langsung Perbedaannya adalah field
alamat mengacu pada alamat register.Letak operand berada pada memori yang
dituju oleh isi register
Kelebihanan
dan kekurangan pengalamatan register tidak langsung adalah sama
dengan pengalamatan tidak langsung
·
Keterbatasan
field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung
sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.
·
Dalam
satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak
langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat
daripada mode pengalamatan tidak langsung.
6. Displacement
Addressing
Displacement
Addressing adalah menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan
pengalamatan register tidak langsung. Mode ini mensyaratkan instruksi
memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit
Field
eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register.
Ada
tiga model displacement, yaitu:
1.
Relative
addressing adalah Register yang direferensi secara implisit adalah progra
counter (PC)
·
Alamat
efektif relative addresing didapatkan dari alamat instruksi saat itu
ditambahkan ke field alamat
·
Relativ
addressing memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan
operand-operand berikutnya
2.
Base
register addresing adalah register yang direferensi berisi sebuah alamat
memori, dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu.
·
Referensi
register dapat eksplisit maupun implisit
·
Memanfaatkan
konsep lokalitas memori.
3.
Indexing adalah
field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan
berisi pemindahan positif dari alamat tersebut
·
Merupakan
kebalikan dari mode base register.
·
Field
alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing.
·
Manfaat
penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-program iterative.
Contoh
:
Field
eksplisit bernilai A dan field imlisit mengarah pada register
7. Stack Addresing
Stack adalah array lokasi yang linier =
pushdown list = last-in-first-out. Stack Operand berada pada stack,
operand secara berkala dimasukan ke stack sehingga ketika operand dibutuhkan
maka operand sudah berada pada “top of the stack”. Teknik pengalamatan tersebut
harus dapat memenuhi kebutuhan komputasi yang dilakukan oleh computer yang
secara garis besar dapat dibagi kedalam tiga kategori yaitu:
·
Operasi
load (memasukan data).
·
Operasi
branch
(percabangan).
·
Operasi
aritmatik dan logika.
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa instruksi-instruksi mesin harus mampu mengolah
data sebagai implementasi keinginan-keinginan kita terdapat kumpulan unit set
instruksi yang dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya, yaitu :
1.
Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika, operasi aritmatika memiliki
kemapuna komputasi untuk pengolahan data numrik, sedangkan instruksi logika
beroperasi terhadap bit-bit, bukannya sebagi bilangan, sehingga insrtuksi ini
memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
2.
Perpindahan data ( data movement)
Berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.untuk dapat
diolah oleh CPU maka diperlukan operasi-operasi yang bertugas memindahkan data
operand yang diperlukan.
3.
Penyimpanan data ( data storage)
Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori, instruksi penyimpanan sangat
penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk
operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakanpenyimpanan
walaupun sementara.
4.
Control aliran program ( program
flow control)
Berisi instruksi pengontrolan operasi dan pencabangan, instruksi ini berguna
untuk pengontrolan status dan mengoperasikan pencabangan ke set instruksi lain.
DAFTAR
PUSTAKA
http://adi-lecture.blogspot.com/2013/02/set-instruksi-dan-pengalamatan.html
http://efendi2612.files.wordpress.com/2010/11/mode-pengalamatan.ppt
http://eprints.undip.ac.id/22782/1/Pert10.pdf
http://efendi2612.files.wordpress.com/2010/11/mode-pengalamatan.ppt
http://eprints.undip.ac.id/22782/1/Pert10.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar